Bicara soal jengkol, biasanya langsung muncul dua kubu: yang cinta mati dan yang ogah dekat-dekat. Tapi satu hal yang pasti, jengkol bukan sayuran sembarangan. Di balik aromanya yang khas (atau kontroversial, kalau kamu belum terbiasa), tersimpan rasa gurih dan nutrisi yang tak bisa dianggap remeh.
Di kebun Gautama yang terletak di dataran tinggi Temanggung, jengkol tumbuh dalam iklim sejuk dan tanah subur pegunungan. Hasilnya? Jengkol Gautama punya kulit yang mulus, daging biji yang tebal, dan ini yang penting aroma yang lebih “sopan” setelah diolah. Enggak percaya? Tunggu sampai kamu mencobanya.
Dan bagi kamu yang sedang butuh produk jengkol berkualitas dan higienis, silahkan cek dulu pembahasan berikut ini agar tau pilihan terbaikmu!
Kenapa Jengkol Gautama Beda?
Salah satu alasan kenapa banyak orang takut makan jengkol adalah tekstur keras atau rasa pahit. Tapi jengkol Gautama dipanen saat umur biji pas matang, bukan terlalu tua. Ini bikin dagingnya empuk saat dimasak, dan rasa pahitnya nyaris tak terasa—hanya tersisa rasa legit khas jengkol yang bikin nagih.
Kalau kamu termasuk #TimJengkol, kamu pasti tahu kalau jengkol balado, semur jengkol, hingga rendang jengkol adalah menu wajib di warung padang. Tapi di tangan kreatif, jengkol bisa diolah jadi:
- Jengkol geprek sambal matah
- Jengkol goreng tepung crispy
- Jengkol panggang bumbu madu
Dan kalau kamu belum tahu: jengkol juga tinggi protein nabati, zat besi, dan antioksidan, lho. Artinya, bukan cuma enak, tapi juga mendukung metabolisme dan daya tahan tubuh.
“Jengkolan” Tak Lagi Menakutkan
Jengkol sering dihindari karena efek sampingnya yang bikin bau mulut atau pipis jadi menyengat. Tapi dengan proses perebusan yang benar—terutama kalau direbus dengan daun salam dan kopi seperti yang biasa dilakukan para petani di Temanggung—aroma itu bisa ditekan drastis.
Waktunya Berdamai dengan Jengkol
Kalau selama ini kamu menjauhi jengkol karena trauma aroma, mungkin kamu hanya belum bertemu dengan jengkol yang benar. Dan jengkol Gautama siap mengubah persepsimu. Nikmat, legit, dan lebih bersahabat di perut maupun di hidung.
Kunjungi katalog Gautama dan temukan Jengkol berkualitas untuk kebutuhanmu, langsung dari pegunungan Temanggung. Coba jengkol pilihan dari Gautama dan rasakan versi terbaik dari si kontroversial yang dicintai banyak orang ini!
Penulis: Ratih
