Siapa yang tidak suka rasa segar dan krenyes dari Kyuri, si Timun Jepang yang sangat cocok untuk es segar, lalapan, sayur dan berbagai hidangan segar yang lainnya. Mengkonsumsi Kyuri secara rutin juga sangat efektif untuk mencegah dehidrasi di tengah cuaca yang menyengat akhir-akhir ini. Semakin banyaknya pecinta makanan jepang di tanah air, membuat popularitas kyuri di tengah masyarakat semakin menanjak. Tidak hanya memberikan tekstur renyah pada hidangan, namun juga rekomendasi yang baik untuk kesehatan karena rendah kalori dan padat nutrisi.
Meskipun varietas, bentuk dan rasanya berbeda, namun sebenarnya Kyuri masih satu spesies dengan timun lokal. Tampilannya yang lebih lonjong dan lebih panjang, disertai warna kulit yang hijau pekat dengan tekstur padat. Rasanya juga cenderung lebih manis dibandingkan dengan mentimun lokal yang cenderung tawar. Kyuri sangat cocok untuk bahan pembuatan sushi, salad, atau acar.
Kyuri yang berhasil dikembangkan dengan baik oleh Gautama ini kaya akan air dan juga rendah kalori. Nutrisi yang terkandung di dalamnya adalah kalium vitamin C, vitamin K, kalsium, protein, karbohidrat, serat, vitamin A, dan fosfor. Kyuri Gautama ditanam dengan baik pada lahan yang subur dan cocok untuk berkembang dengan baik. Ditambah lagi dengan para petani berpengalaman yang merawatnya, mampu menghasilkan buah berkualitas.
Sayangnya, masih banyak orang yang kecele saat melihat zucchini yang sekilas terlihat sama dengan kyuri alias timun Jepang ini. Agar tidak keliru saat memilihnya, Anda dapat mengenali perbedaannya sebagai berikut:
- Zucchini bertekstur halus dan berbentuk lonjong, sangat mirip dengan timun lokal. Sementara itu bentuk dari kyuri lebih panjang dari timun lokal.
- Zucchini tidak memiliki biji pada bagian dalam buahnya, rasanya juga cenderung pahit saat digigit. Sedangkan kyuri rasanya lebih manis dan renyah karena mengandung air.
- Zucchini tidak memiliki kulit yang halus dan mulus, tanpa ada bintik pada permukaannya seperti yang ada pada permukaan kulit Kyuri.
- Zucchini termasuk ke dalam golongan sayur-sayuran sementara Kyuri masuk ke dalam golongan buah-buahan.
Demikianlah perbedaan yang paling mendasar dari zucchini dan kyuri yang seringkali dianggap sama. Sebenarnya ketika dicermati jelas-jelas sangat berbeda.
Buah yang segar dan kaya akan antioksidan ini memiliki banyak sekali manfaat yang baik untuk tubuh. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Mencegah dehidrasi: Pada cuaca yang sangat panas ini, terkadang 2 liter cairan perhari kurang mencukupi sehingga menambahkan kyuri dapat membantu tubuh tetap terhidrasi.
- Mencegah sembelit: Selain kaya akan kandungan air, kyuri juga kaya akan serat yang membantu pergerakan usus sehingga BAB lebih lancar.
- Menurunkan berat badan: Selain rendah kalori, kandungan air yang terdapat pada kyuri membuat seseorang menjadi kenyang lebih lama dan menunda lapar.
- Mengendalikan kadar gula darah: kyuri mempunyai indeks glikemik rendah, sehingga tidak akan membuat kadar gula darah melonjak tinggi.
Selain yang dituliskan diatas, masih banyak lagi manfaat kyuri untuk kesehatan seperti menjaga kekuatan tulang, penyakit jantung, mencegah kanker dan lain sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan Kyuri yang meningkat di pasaran, Gautama menanam, merawat dan mendistribusikan ke berbagai tempat di Indonesia.
Untuk mendapatkan produk timun Jepang terbaik dari Gautama, Anda dapat memburunya di Superindo terdekat. Sambut kemerdekaan dengan kerenyahan kyuri yang manis dan menyegarkan!
Penulis: Rien